Senin, 05 Januari 2009

Kabut Pagi

Desa Granting begitu dingin
Kabut pagi menutupi hamparan sawah terasering yang menghijau
Kurapatkan jaket hingga menutupi leherku
Titik titik air kabut menyapu wajahku
Kicau burung yang biasanya ramai bersahutan menyambut pagi, kini tak terdengar
Mereka mungkin masih meringkuk menghangatkan tubuh di sarang masing-masing

Kunikmati ketenangan dan hawa dingin ini sepenuh jiwa
Telah lama kutak lagi saksikan kabut di desa ini
Seakan Tuham menjawab kerinduanku akan suasana masa kecil di musim hujan
Ya.....kabut
Kuingat masa kecil dulu, aku selalu duduk di pinggir jembatan kayu untuk menikmati kabut sambil melamum
Merasakan dinginnya pagi dan maha karya alam yang begitu luar biasa
Hanya diam dan mengaktifkan semua indera dan juga hati
Yang ada hanya perasaan indah dan nyaman
Sebuah rasa menyatu dengan alam
Sebuah rasa menjadi bagian dari alam
Sebuah rasa terlimpahi karunia
Dan pagi ini rasa itu kembali hadir
Seakan ujung-ujung saraf ini kembali terbuka dan sensitif untuk merasakan GAIA

Granting, 2 Desember 2009

Tidak ada komentar: