Selasa, 25 November 2008

Episode Valentine 2

Pagi ini, kuteringat pertemuan dan kebersamaan kita tahun 2003 dan 2004
Kala itu, kau begitu bersemangat menggoreskan karyamu di atas papan triplek
Satu kata yang kuingat dan kurasakan, Indah

Kujuga teringat perbincangan kita pada suatu malam yang mulai beranjak larut
Pukul sebelas malam, kau kunjungi rumah di jalan Pedati 20 bersama 2 orang sahabat
Kita berbicara di teras rumah
Kau ungkapkan kegelisahanmu tentang makna hidup, gerakan dan pluarlisme
Murni, kata-kata meluncur dari mulutmu
Kusambut kegelisahan itu dengan berbagi jawaban yang berasal dari kegelisahanku juga di masa lalu
Ah.....kurasakan bahagia dan lega kala itu
Ketika kita bisa berbagi dalam alam imagi yang senantiasa bergejolak

Kawan, kunikmati kebersamaan, ketulusan dan karyamu
Bukan hanya untuk lembaga ini, kita, kawan-kawan, dan masyarakat yang melihat makna di balik goresan tanganmu, namun untuk sesuatu yang lebih besar lagi, yang tak kasat mata namun ada melingkupi kita, menunggu kita untuk mengumpulkan kekuatan itu
Hingga perubahan mulia akan terjadi
Suatu saat nanti, saat ini, atau entah kapan
Kita semua tak tahu
Hanya sang waktu yang akan berbicara
Dan yang terpenting dari itu adalah bahwa sesuatu telah kau lakukan untuk mengikuti gejolak nuranimu yang meneriakkan perdamaian dan kesetaraan dalam kehidupan ini
Semoga hal itu menjadi pengalaman indah yang nilai-nilainya akan mewarnai perjalananmu di masa datang

Aku berharap, dimanapun kau berada, nilai-nilai itu senantiasa bersemayam dalam hati dan ekspresi jiwamu
Dan kau akan jadikan dirimu sebagai penggerak perubahan, sebuah cita-cita mulia kemanusiaan, untukmu, keluargamu, temanmu dan sistem besar dunia ini
Karena kekuatan itu ada dalam dirimu


Jakarta, 14 Feburari 2007

Tidak ada komentar: