Rabu, 24 September 2008

KUTEMUKAN KEMBALI MATAHARI

Kulihat sejuta permata di bumi Parahyangan
Matahari yang sebelumnya meredup kembali bersinar
Bukan hanya bintang kecil yang menungguku kawan, namun begitu besar bintang itu.

Kurasakan ekstasi jiwa dan deru semangat untuk beberapa saat lamanya.
Peluk cium mereka, celoteh mereka dan kegelisahan mereka membuatku kembali hidup dan penuh semangat
Betapa indah......

Kutemukan banyak kasih yang begitu tulus di sana
Semangat dan aksi mereka bagaikan energi yang menari-nari mengelilingi gerak tubuh yang tak henti berkarya
Jalinan energi itu begitu murni dan muda
Aku bahagia karena aku berada di dalam lingkaran energi itu dan aku turut membangunnya di masa lalu dengan air mata dan darah
Kawan, deru debu-debu itu mulai nyata
Dia akan tetap menderu seiring kecongkakan zaman
Namun dia juga bisa mati seiring matinya sebuah nurani

Cilaki, 25 April 2004

Tidak ada komentar: